Total Tayangan Halaman

Jesus Jalan Keselamatan

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

Lam_Mar Sihaholongan

Marsipature Rohana Be Ma

Selasa, 13 Desember 2011

Mormon!!!

kita sering mendengar berbagai macam aliran dalam keorganisasian gereja...
dan disini kita akan melihat salah satu aliran yang juga banyak diminati oleh manusia zaman sekarang......
Mormon







PENDAHULUAN

            Mungkin kita sering menemukan pemuda yang berpakaian rapi, mendatangi perkantoran atau perumahan. Bila ada yang menyambut mereka biasanya mereka mengawali dengan percakapan dan bertanya “apakah anda sudah mengetahui tentang mormon?”, mereka ini adalah Misionaris Gereja Mormon, yang diutus dari markas besarnya di AS, setelah mendapat latihan dan pembekalan secukupnya. Kadang-kadang mereka didampingi misionaris lokal dan biasanya mereka datang berpasangan (dua orang). Aliran ini masuk ke Indonesia sejak 5 Januari 1970 melalui enam misionarisnya dan behasil membaptis petobatnya yang pertama pada taggal 29 Maret 1970.
            Gereja ini mendapat ijin dari organisasi keagamaan di Indonesia pada tanggal 11 Agustus 1970 dan berhasil membuka beberapa cabang di Jawa dan berpusat di Jalan Senopati no. 115, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada tahun 1978 pemerintah RI mengeluarkan serangkaian peraturan yang membatasi penyiaran agama ini, dan pada tahun 1985 kegiatan misi ini sempat dihentikan. Tetapi pada tahun berikutya misionaris pribumi menerusakan misi ini dan markas barunya diresmikan 24 Juli 1988 dan gereja ini kembali mendirikan gedung gereja yang baru.

BAB I
LATAR BELAKANG

Gereja ini mulai didirikan oleh Joseph Smith, Jr (pada tahun 1805-1844). Latar belakang kemunculan gereja ini secara umum sama dengan aliran Adventis, karena kedua muncul pada waktu dan di kawasan yang kira-kira sama.
Khusus tentang Alexander Campbell, perlu diberi catatatan khusus, karena ia bersemangat untuk gereja dipulihkan (direstorasi) kembali kepada bentuk, ciri dan tatanan aslinya sebagaimana dikemukakan di dalam PB.  Gereja mormon juga sangat bersemagat mengatakan bahwa mereka adalah wujud pwmulihan PB. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa restorasi adalah isu dispensasi (hanya kepada orang-orang tertentu pada zaman PL dan PB ). Untuk itu mereka harus mendapatkan karunia menyatakan dispensasi itu terpanggil “memancarkan terang ke tengah kegelapan”. Agar menjelang waktu kepenuhan ini orang mendapat peluang keselamatan.

BAB II
ISI

A.    SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
1.      Penglihatan Pertama
      Joseph adalah seorang anak yang pintar, sejak remaja suda menyukai petualangan, sehingga ia menggali tanah dan mencari harta karun pada malam hari untuk membantu keluarganya, sehingga berkaitan dengan olkutisme.
      Semula Joseph tidak memperlihatkan minat besar pada agama atau gereja bahkan ia bergabung dengan persekutuan gereja yang lazim diikuti remaja lainnya. Namun pada masa remajanya ia bingung karena banyaknya ajaran, praktek agama, sehingga ia semakin mempunyai niat untuk menyelidiki ajaran itu yang juga didorong karena ia membaca Yak 1:5. Tidak lama kemudian ia berdoa dibawah kerindangan pohon, memohon kebijaksanaan dari Tuhan pada usia 15 tahun. Dan pada usia 18 tahun doanya dikabulkan, ia mendapat penglihatan pertama: “Dua tokoh surgawi dihadapannya, yang menurut Joseph menyatakan dirinya sebagai Allah Bapa dan Yesus Kristus. Dan salah seorang dari mereka berkata "Inilah anak yang Kukasihi, dengarkanlah dia." Selain seruan agar Joseph Smith tidak mengikuti agama maupun ajaran apa pun, karena semuanya merupakan ajaran yang keliru, melalui penglihatan itu, Joseph Smith dijanjikan akan mendapatkan Injil yang sepenuhnya, yang akan dinyatakan kemudian.
      Serangkaian peristiwa dan pengelihatan disampaikan Joseph sebagai penyampaiian wahyu, yang berpuncak pada penampakan Maroni, putra dari Mormon. Maroni memberitahu Joseph tentang sejumlah lempengan emas, yang tersembunyi dibukit kecil dekat Palmyra dan mengandung tulisan yang sangat berharga, ia juga dilarang untuk memindahkan lempengan itu hingga saat yang ditetapkan Tuhan kemudian. Kepadanya juga diberikan kemampuan khus untuk menerjemahkan tulisan pada lempengan itu dan ia menikah pada gadis tetangganya Emma Hale.

2.      Kitab Mormon
Setelah ia menikah, ia mendapat pengelihatan yang berisi petunjuk dan ijin mengambil dan menerjemahkan isi lempengan itu, tepatnya 22 September 1827. Dan akhirnya diterjemahkannya ke dalam bahasa English. Proses penerjemahan dan pengambilan itu disaksikan oelhtiga rekannya, yakni Oliver, David dan Martin dan juga sebagian dari keluarganya.
Namun masih banyak hal yang harus dilewati, salah satunya adalaha Percetakan mengalami banyak kendala dikarenakan kurangnya dana dalam menerbitkan, tetapi pada akhirnya kitab ini selesai dicetak pada tahun 1830 oleh bantuan Martin Haris dengan menjual sebidang tanahnya dan dipergunakan untuk proses percetakan.

3.      Gereja Baru Didirikan
Joseph Smith dan Oliver Cowdery mengaku bahwa ia telah menerima penyampaian Imamat Harun dari Yohanes pembabtis Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dan mereka percaya diserahin tugas untuk menjadi imamat Melkisedek. Sambil penerjemahan lempengan emas dilakukan dia menerima sejumlah wahyu baru dan mulai mengumpulkan pengikut-pengikutnya sekitar 06 April 1830, dan berdasarkan salah satu Wahyu itu maka dibentuk gereja, gereja ini resmi berdiri dengan ditandatangani 6 pria dan termasuk 12 anggota dewan sesuai dengan syarat atau peraturan pemerintah yang berlaku di New York pada saat itu.
Joseph smith yang dikenal sebagai pelihat, penerjemah, nabi, rasul Yesus dan penatua Gereja, ia ditabiskan oleh Oliver Cowndery menurut semua gelar dan jabatannya. Namun Wahyu berikutnya Josep Smith diminta untuk menahbiskan  Cowndery sebagai “penatua bagi Gereja Kristus”

4.      Mulainya Penghambatan
Mormon dan Joseph Smith mengalami banyak tantangan karena perbedaan ajaran yang mereka miliki. Mulai dituduh sebagai seorang penipu dan penghujat yang dianggap sesat. Dari setiap pendapat yang dikeluarkan oleh Joseph Smith dan para pengikutnya yang menganggap bahwa gereja-gereja lain pada saat itu adalah sesat. Akhirnya membuat banyak orang menjadi marah dan akhirnya ayahnya Joseph Smith dipenjarakan, termasuk isterinya yang mengalami ketakutan akibat tuduhan tidak membayar utang. Bahkan sampai akhirnya ia mengeluarkan wahyu baru yang dikhususkan untuk Emma karena Emma sempat membujuk Joseph untuk bertani. Dalam keadaan dan situasi yang tidak menentu ia mengirim Oliver Cowdery untuk menginjili dan menobatkan orang-orang di Indian.

5.      Menuju Tanah Perjanjian
Pada tahun 1831, rombongan “umat perjanjian” yaitu anggota Mormon meninggalkan kota New York dan bertujuan untuk membangun bait “Yerusalem Baru” seperti apa yang telah diwahyukan pada sosok Smith. Dan pada tahun 1936 keinginan dari gereja Mormon dapat terlaksana di sebuah kota yang bernama Kirtland. Akibat dari adanya berbagai persoalan yang timbul di Kirtland dan isu yang beredar dan berkembang tentang ajaran yang disampaikan oleh Joseph Smith yang melegalkan Poligami membuat perpecahan di kalangan pemimpin yang akhirnya membuat 6 dari 12 rasul tersebut memberontak kepada doktrin gereja Mormon.
Sampai akhinya Joseph Smith mengirimkan mereka ke daerah-daerah atau tempat-tempat sebagai misionaris termasuk ke Kanada. Karena telah menghasut warga untuk tidak ikut dalam pemilihan akhirnya Joseph Smith dipenjarakan dan dijatuhi hukuman mati. Akan tetapi hal ini tidak berlangsung karena perasaan simpati dari komandan dan pasukan penempatan yang diutus untuk membunuh Joseph Smith bersimpati kepadanya dan akhirnya membebaskan dia.
Gereja Mormon berkembang pesat di Nauvoo, dan ini dirasakan warga masyarakat non-mormon sebagai ancaman yang serius bagi mereka. Joseph Smith dan saudaranya yaitu Yirum Smith dipanggil oleh gubernur dan mereka meninggal pada saat mereka diundang oleh Gubernur ke dalam sebuah pengadilan tepatnya pada tanggal 27 Juni 1844. Setelah kematian Joseph Smith, Brigman Young sempat terpilih menjadi presiden dan nabi kedua, namun hal ini tidak disetujui oleh keluarga Joseph Smith sampai akhirnya mereka mendirikan gereja sendiri.
Perjalanan eksodus ini (karena mereka meresmikan bait suci di Nauvoo bulan Mei 1845 sampai 1846) memakan waktu yang sangat panjang dan sempat berhenti di Omaha, Nebraska. Pada tanggal 17 April 1947 long march dilanjutkan dan setelah 102 hari tiba didataran cekungan dipinggir Danau Garam (salt like). Kawasan yang semula dihayati sebagai tanah terjanji dan dalam tempo relatif sangat cepat , dibangun menjadi kota industri.
B.     POKOK-POKOK AJARANNYA
1.      Allah
      Pada awalnya gereja mormon mengakui trinitas Allah yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Namun pada akhir dan perkembangannya, Joseph Smith memisahkan masing-masing dari trinitas tersebut sebagai pribadi yang terpisah dan tidak mungkin dalam satu kesatuan dan bahkan menyatakan bahwa Allah Bapa adalah manusia biasa.

2.      Manusia
Brigham Young mengajarkan bahwa Adam ditaman Eden adalah Allah yang mempunyai banyak istri, dan inilah yang digunakan Young untuk membenarkan ajarannya danpraktek poligami, dan karena ajaran ini MC Konkie mengatakan bahwa hawa adalah ibu kekal.

3.      Kristus Pemulihan dan Keselamatan
Brigham Young mengemukankan bahwa Adam adalah Allah. dan bapa dari Yesus adalah Adam. Kemudian presiden mormon ke-10 Joseph Fielding smith mengemukakan bahwa Yesus lahir bukan tanpa campur tangan manusia sambil menyatakan bahwa manusia itu adalah Allah, dan Allah bapa mempunyai hubungan jasmani dengan Maria sehingga lahirlah Yesus (Yehova) dan ada juga yang menyatkan bahwa Yesus kawin (untuk membenarkan ajarannya).
Kita bisa melihat dua hal yang bertolak belakang yang disampaikan oleh gereja mormon ini. Dimana disatu sisi merek mengakui bahwa sejak kejatuhan manusia didalam dosa penebusan hanyalah didalam Kristus, namun dilain sisi kita juga melihat bahwa dosa Adam dan Hawa justru menyediakan tubuh jasmni untuk jiwa-jiwa yang pra-eksisten. Dan mereka mengajarkan bahwa penebusan dalam Kristus memiliki du macam keselamatan, pertama,  keselamatan umum, berlaku untuk setiap orang melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kedua, keselamatan pribadi, dimana bergantung pada upaya manusia melalui kesusilaan, ketaatatan pada hukum, dan tata tertib, baptisan dan keikutsertaan dalam upacara-upacara bait suci.


Mormon menyediakan 3 ajaran jenjang sorga yaitu :
ü  Telestial
Yaitu tempat orang curang, pendusta, penyihir dan pezinah.
ü  Terestrial
Yaitu tempat orang baik, tetapi buta oleh karena penampilan manusia dan tidak mau menjadi anggota gereja Mormon.
ü  Celestial
Yaitu mereka yang beriman kepada Kristus, bertobat, memegang teguh kesusilaan dan setia juga taat dalam ajaran-ajaran gereja Mormon.
4.      Alkitab dan “Kitab-kitab Suci” lainnya
Mormon mempunyai 4 alkitab yaitu :
a.       Alkitab terjemahan KJV (King James Version).
b.      Kitab Mormon.
c.       Kitab ajaran dan perjanjian.
d.      Mutiara yang berharga.

Dan kurang lebih sekitar 50 tahun, kitab Mormon mengalami revisi atau perbaikan sebanyak 3000 kali. Disamping 4 alkitab itu, mereka jugas sangat berpegang pada wahyu yang diterima oleh orang-orang suci Mormon atau yang sering mereka sebut sebagai nabi.
5.      Gereja
Organisasi gereja ini dibangun diatas imamat Harun. Pada usia 12 tahun seseorang bisa menjadi diaken, usia 15 bisa menjadi seorang guru, usia 18 bisa menjadi seorang imam. Mormon memiliki presiden yang disebut sebagai nabi dan 2 penasehat. Organisasi Mormon dipimpin oleh imam-imam dan imam tersebut dipimpin oleh imam besar. Posisi sebagai imam Harun mengikuti tempat yang tertinggi yaitu menjadi Uskup yang berhak memimpin dan melayani gereja lokal dan tidak mendapatkan gaji.
Organisasi ini juga menggunakan imamat Melkisedek yaitu pada usia 20 tahun bisa menjadi penatua dan menjadi anggota dewan yang terdiri dari 70 anggota. Setelah cukup usia dan bisa menjadi imam besar dan telah ditahbiskan menjadi penatua biasanya mereka diutus untuk menjadi seorang misionaris ke berbagai negara.
Puncak dari hirarki gereja Mormon terdapat dalam suatu badan yang disebut General Authoruties yang terdiri dari satu orang presiden, dua penasehat dan dua belas rasul.
Kaum wanita tidak boleh menjadi seorang imam, akan tetapi mereka mempunyai tugas dalam pelayanan sosial mereka yang melayani anak-anak Yatim, janda-janda miskin dan orang-orang yang hidup dalam kekurangan. Mormon juga sangat menekankan kehidupan keluarga yang utuh dan harmonis untuk saat ini.

6.      Upacara-upacara di bait Suci
Spencer W. Kimbal berkata bahwa kegiatan di bait suci merupakan program terpenting bagi Mormon; dan jumlah bait suci saat ini ada kurang lebih sekitar 20-an yang tersebar di seluruh dunia. Mormon mengadakan kebaktian dan berbagai kegiatan rutin lainnya digedung gereja biasa, sedangkan bait suci hanya digunakan untuk upacara-upacara khusus yang dipandang suci.
Upacara pertama adalah baptisan orang mati, doktrin ini diajarkan oleh Joseph Smith agar orang yang telah mati juga bisa diselamatkan dengan cara melalui baptisan yang diwakili oleh keluarganya yang masih hidup. Untuk mendukung dari doktrin tersebut, Mormon membentuk suatu lembaga yang dinamakan Geniologi (silsilah), lembaga ini mempunyai tugas mencari data-data orang yang telah meninggal dan kemudian diabadikan ke dalam mikrofilm.
Upacara kedua adalah Endowment penganugerahan. Pria dan wanita dipisahkan dalam satu upacara yaitu upacara mandi istimewa. Kemudian merka diurapi dengan minyak keseluruh organ tubuh termasuk organ yang terpenting yaitu alat kelamin dan hal ini dilakukan supaya semua organ manusia bekerja secara normal. Setelah upacara tersebut dilakukan mereka biasanya diberi nama Rahasia kemudian dilanjutkan dengan meneruskan upacara yaitu mendramakan peristiwa-peristiwa penciptaan, kejatuhan Adam dan Hawa, kemudian melintasi kerudung bait suci Salomo.
Upacara ketiga adalah perkawinan untuk kekekalan atau perkawinan celestial. Sebelum menikah di bait suci seseorang pasangan yang akan menikah harus menerima penganugerahan dimana pria harus lebih dahulu memperoleh imamat Melkisedek, tujuannya adalah agar anak-anak yang diperoleh dari perkawinan tersebut memperoleh roh kekekalan.
Jadi gereja Mormon mengajarkan dimana perkawinan harus dilakukan di bait suci untuk mendapatkan kemuliaan yang tertinggi di Celestial. Jika hal ini tidak dilakukan oleh mereka itu bisa mengakibatkan mereka tidak bisa berkembang biak atau memiliki keturunan setelah mereka mati, mereka juga tidak akan mendapatkan anak di dalam kebangkitan.




BAB III
KESIMPULAN DAN TANGGAPAN

A.    TANGGAPAN
1.      SEJARAH
                 Gereja Mormon atau yang disebut 'Gereja Yesus Kristus dari Orang Suci Zaman Akhir' (The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints) adalah aliran khas Amerika karena lahir disana sebagai agama yang baru sekalipun dalam tradisi kekristenan, namun dalam penyebarannya juga meluaskan diri keseluruh dunia termasuk ke Indonesia. Gereja Mormon didirikan oleh Joseph Smith di Amerika Serikat yang menurut pengakuannya pada umur 18 tahun bertemu dengan malaikat yang bernama Moroni yang memberitahu kepadanya bahwa didekat New York ia akan menemukan lempeng-lempeng emas yang akhirnya pada tahun 1830 terjemahannya diterbitkan sebagai 'Kitab Mormon.' Gerakannya mencuat dibawah kepemimpinan Brigham Young ketika mereka mengembara dan mendirikan negara bagian Utah dengan ibukotanya Salt Lake City.
                 Kitab Mormon berisi lukisan sejarah Amerika dimulai pada zaman purbakala sampai tahun 420M yang isinya menceritakan bahwa sesudah kekacauan bahasa di Babel (Kej.11) datanglah manusia pertama ke Amerika (disebut sebagai orang 'Yaredit') dan kemudian di tahun 600SM menyusul ras Yahudi yang lain yang mengungsi pada zaman Zedekia yang terpecah menjadi orang 'Lamit' dan 'Nefit'. Orang Lamit berkulit merah dan menjadi nenek moyang bangsa Indian Amerika.
                 Orang Nefit dimusnahkan oleh orang Lamit pada tahun 384SM, dan tinggal nabi Mormon dan anaknya Moroni yang kemudian menampakkan diri pada Joseph Smith. Joseph Smith mendirikan gereja Mormon pada tahun 1830 dan kemudian diteruskan oleh Brigham Young sebagai nabi. Karena pengajaran mereka yang tidak sesuai dengan kekristenan Alkitab dan karena praktek mereka yang berpoligami, maka kemudian mereka banyak mengalami hambatan di abad ke-19 dan ber'eksodus' membentuk negara bagian Utah dengan ibukotanya Salt Lake City yang dianggap sebagai 'Tanah Perjanjian Israel Yang Terhilang' dan menjadi tempat suci mereka (Sion).
2.      AJARAN MORMON
                 Kalau kita melihat ajaran dari aliran ini yang mneyatakan bahwa Allah menyerupai manusia. Dia adalah seorang pribadi. Dia berbicara dan telah berbicara kepada manusia. Dia telah dimuliakan, dan menurut ukuran manusia, Dia adalah Mahabijak dan Mahakuasa. Tetapi Dia penuh kasih dan baik hati. Dia adalah Bapa Roh semua orang dan Dia mempunyai pertimbangan kebapaan dan perhatian terhadap anak-anakNya. Pekerjaan dan kemuliaanNya terletak dalam kesejahteraan mereka yang kekal.
                 Yesus adalah PutraNya, dilahirkan secara jasmani dan diperanakkan oleh Roh Allah. Dia hidup, mati dan dibangkitkan dalam arti yang benar-benar seperti yang dilaporkan kembali dalam Perjanjian Baru. Dia adalah Juruselamat dan Penebus manusia menurut rencana yang telah disusun sebelum dunia ini diciptakan. Meskipun demikian, Dia tetap hidup, Seorang dengan bentuk dan kepribadian yang nyata. Roh Kudus adalah suatu pribadi roh, walaupun demikian, juga seorang Pribadi tersendiri. Ketiganya ini membentuk ketuhanan. Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab dimana mereka membeda-bedakan ketritunggalan Allah namun Alkitab mengatakan bahwa:
1.      Yohanes
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
2.      Yohanes
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.



3.      Yohanes 
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
4.       Yoh 14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

                 Kita juga bisa melihat bahwa peryataan mereka yang menyatakan bahwa Allah adalah sama dengan manusia, ini sangat bertentangan dengan Alkitab, karena Alkitab tidak pernah menyatakan manusia dengan Allah, bahkan dalam kitab Kejadian ini juga yang membuat manusia jatuh kedalam dosa, dimana mereka mau seperti Allah dan demikian dengan Lucifer, bukankah ini menunjukkan bahwa ajaran mereka sudah bertentangan dengan Alkitab karena dalam Yoh 1:1-2 “1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. jadi dengan jelas kita bisa membantah ajaran ini dan mengatakan bahwa ajaran ini salah.
                 Yang menjadi dasar dalam ajaran Mormon ialah azas mengenai wahyu modern, sebab bila Allah berbicara pada zaman dahulu, maka Allah juga tetap dapat menyatakan wahyunya pada masa kini. Alkitab bagi orang Mormon adalah firman Allah, ditulis oleh manusia dan menjadi dasar ajaran Mormon. Tetapi disadari bahwa kekeliruan telah menyusup ke dalam karya suci ini disebabkan caranya kitab ini sampai kepada manusia. Melengkapi Alkitab, Mormon memiliki tiga kitab lain. Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, dan Mutiara yang Sangat Berharga. Ketiganya + Alkitab menjadi kitab patokan bagi gereja, namun dari keempatnya, 'Kitab Mormon'lah yang dianggap tidak bisa salah dan memiliki otoritas tertinggi. Jadi secara tidak langsung ini menyatakan bahwa mereka lebih mementingkan kitab mormon dan menduakan Allah, sesungguhnya mereka sudah menduakan Allah.
Manusia adalah ciptaan Allah dan sesungguhnya adalah anak Allah dan individu yang penting. Rohnya diperanakkan dari Allah, akibatnya semua orang adalah saudara Yesus dalam arti yang sebenarnya. Manusia dilahirkan tanpa dosa dan akan dihukum karena dosa-dosanya sendiri dan bukan karena pelanggaran Adam. Manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih perjalanan hidupnya, dan bila ia memilih yang baik (dhi. Sesuai kitab Mormon), maka ia akan menjadi 'ilah-ilah' memasuki kehidupan yang kekal.
                 Dalam filsafat Orang-Orang Suci Zaman Akhir, tidak ada surga yang statis, ataupun neraka api panas. Surga terletak dalam pertumbuhan yang berasal dari perbaikan dan hasil. Itulah tempat bagi mereka yang telah berhasil mencapai tujuan ini melalui kepatuhan akan perintah-perintah Tuhan. Manusia bebas memilih jalannya sendiri. Dalam ajaran agama orang-orang Mormon, tidak ada soal takdir. Kebebasan memilih adalah karunia yang kudus, dianugerahklan secara ilahi. Tuhan memberikan hak yang tak dapat diganggu gugat kepada manusia untuk memilih jalannya sendiri, antara yang baik dan jahat, antara hidup dan kehancuran.
                 Ada dua macam imamat, Harun dan Melkisedek, yang merupakan persekutuan lebih tinggi, yang meliputi semua wewenang Imamat Harun, pada hakekatnya menyangkut persoalan kerohanian. Di dalam setiap persekutuan Lingkungan dan Wilayah ada berbagai tingkat - Diaken, Pengajar dan Imam pada Imamat Harun; Penatua, Tujuh Puluh dan Imam Besar pada Imamat Melkisedek. Anak laki-laki ditahbiskan sebagai Diaken pada umur 12 tahun jika hidupnya sesuai dengan azas-azas Injil. Kalau mereka dewasa, mereka ditahbiskan ke pelbagai jabatan, bergantung kepada kehidupan mereka. Setiap jabatan mempunyai tanggung jawab dan kekuasaan yang khusus. Di antaranya adalah wewenang untuk membaptis, melayani sakramen, mengetahui berbagai kelompok dan suatu contoh yang paling penting ialah memimpin Gereja itu sendiri.
                 Jemaat berkumpul di hari minggu pagi di gereja dan kemudian berkumpul dalam kworum-kworum, yaitu kelompok jemaat setempat yang memegang jabatan Imamat yang sama. Selesai ini ada sekolah minggu untuk semua kelompok umur (12 kelas). Minggu sore diadakan doa dan kunjungan untuk orang sakit dengan penumpangan tangan, dan minggu petang ada kebaktian yang diisi Sakramen Perjamuan Tuhan. Baptisan juga diberikan kepada orang mati bahkan orang mati juga masih bisa di-Injili.
3.      MISI MORMON
                 Misi Mormon luar biasa, saat ini disebut telah memiliki 10 juta lebih anggota dengan 56 ribu lebih utusan misi yang bekerja di lebih dari 160 negara termasuk Indonesia. Gereja Mormon memiliki 15 pusat pelatihan misi, dan yang terbesar bertempat di 'Provo'. Mereka juga memiliki Brigham Young University dengan 29.000 mahasiswa yang merupakan universitas swasta terbesar di Amerika Serikat. Salah satu dosen BYU dan pusat pelatihan di Provo adalah Stephen Covey yang terkenal dengan bukunya 'The 7 Habits of Highly Effective People.'
                 Tidak dapat disangkal bahwa salah satu alasan perkembangan pesat Mormon juga didorong populernya ajaran Mormon yang senafas dengan 'New Age' yang dipopulerkan melalui sistem pelatihan bisnis '7 Habits' yang bernafas ajaran Mormon yang populer di seluruh dunia. Dalam ajaran '7 Habits' yang disebut 'Prinsip' tidak lain adalah 'kemandirian' manusia yang bebas dari dosa (paradigma lama yang harus dihilangkan), dan yang disebut sebagai 'Pro-Aktif' adalah tindakan manusia mandiri yang dengan 'kehendak bebas'nya memilih 'lingkaran pengaruh' atau 'lingkaran kepedulian' dan menjadikannya sebagai 'manusia berhasil' (ibarat ilah-ilah yang kekal).
                 Misi Mormon lebih banyak dilakukan oleh generasi muda. Sekalipun umumnya para pimpinan dan terutama ke-12 Rasul kepala umumnya sudah sangat senior dan tua, pimpinan tertinggi atau presidennya bernama 'Gordon B. Hinckley' sudah berumur 90 tahun, dan bila ia meninggal maka penerusnya adalah mereka dari ke-12 Rasul yang melayani paling lama, tiga perempat aktivis gereja Mormon adalah angkatan muda! Pelayanan lebih banyak dilakukan oleh kaum awam dengan biaya sendiri dimulai umur 12 tahun. Seumur mereka, umumnya pada umur produktif, mereka menyerahkan dua tahun hidup mereka melayani sebagai utusan misi Mormon dengan biaya sendiri/keluarga. Selain 85 pimpinan teras gereja Mormon, lainnya melayani dengan biaya sendiri.
4.      APAKAH MORMON SESAT
berbicara tentang sesat atau tidaknya ajaran mormon maka kita akan melihat kembali ajaran yang mereka ajarkan Joseph memperkenalkan agama baru yang mengklaim sebagai “satu-satunya gereja yang benar di bumi ini.” Masalahnya ajaran Mormonisme bertentangan dengan, memodifikasi dan mengembangkan Alkitab. Orang-orang Kristen tidak punya alasan untuk percaya bahwa Alkitab tidak benar dan tidak cukup. Percaya kepada Allah berarti percaya kepada FirmanNya. Dan setiap ayat Alkitab diinspirasikan oleh Allah, yang berarti berasal dari Allah (2 Timotius 3:16).
      Para penganut Mormon percaya bahwa ada empat sumber firman yang diinspirasikan Allah dan bukan hanya satu. 1). Alkitab, “sejauh diterjemahkan dengan tepat.” Ayat-ayat mana yang diterjemahkan dengan tidak tepat tidak selalu jelas. 2) Kitab Mormon yang “diterjemahkan” oleh Smith dan diterbitkan pada tahun 1830. Smith mengklaim kitab ini sebagai “kitab yang paling benar” di dunia, dan dengan mengikuti aturan-aturannya orang dapat menjadi lebih dekat kepada Allah dibanding dengan “mengikuti kitab-kitab lain.” 3). The Doctrine and Covenants (Doktrin dan Perjanjian) dianggap oleh penganut Mormon sebagai kitab suci dan mengandung kumpulan wahyu modern yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang telah dipulihkan.” 4) The Pearl of the Great Price (Mutiara Yang Berharga) dianggap oleh para penganut Mormon sebagai “klarifikasi” doktrin dan pengajaran-pengajaran yang telah hilang dari Alkitab dan juga tambahan informasi mengenai penciptaan bumi.
      Penganut Mormon percaya hal-hal berikut ini tentang Allah: bahwa Allah tidak selamanya merupakan Mahkluk yang Tertinggi dalam alam semesta ini, namun Dia mencapai status itu melalui hidup yang benar dan usaha yang terus menerus. Mereka percaya Allah Bapa memiliki “tubuh dari darah dan daging yang persis sama dengan yang dimiliki oleh manusia.” Sekalipun kemudian ditinggalkan oleh pemimpin-pemimpin Mormon di zaman modern, Brigham Young mengajarkan bahwa Adam sebenarnya adalah Allah dan bapa dari Yesus Kristus. Orang-orang Kristen mengetahui hal-hal berikut ini tentang Tuhan: hanya ada Satu Allah yang sejati (Ulangan 6:4, Yesaya 43:10, 44:6-8), bahwa Dia ada untuk selama-lamanya (Ulangan 33:27; Mazmur 90:2; 1 Timotius 1:17), Dia tidak diciptakan, namun adalah Pencipta (Kejadian 1, Mazmur 24:1, Yesaya 37:16). Allah sempurna dan tidak ada yang setara denganNya (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25). Allah Bapa bukanlah manusia dan tidak pernah merupakan manusia (Bilangan 23:19, 1 Samuel 15:29, Hosea 11:9). Allah itu Roh (Yohanes 4:24) dan Roh tidak terbuat dari darah dan daging (Lukas 24:39).
                  Mormon percaya bahwa ada tingkatan atau kerajaan yang berbeda-beda setelah kematian: Kerajaan Langit , Kerajaan Bumi dan Kerajaan Bintang dan Kegelapan. Di mana orang akan berada setelah mati bergantung pada apa yang mereka percaya dan lakukan dalam hidup ini. Alkitab memberitahukan bahwa setelah mati kita akan masuk Surga atau Neraka, tergantung pada apakah kita beriman pada Yesus atau tidak. Beralih dari tubuh ini berarti berada bersama dengan Tuhan (2 Korintus 5:6-8). Orang yang tidak percaya akan masuk ke Neraka, atau alam maut (Lukas 16:22-23). Ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, kita akan menerima tubuh baru (1 Korintus 15:50-54). Akan ada Langit Baru dan Bumi Baru untuk orang-orang percaya (Wahyu 21:1) dan orang-orang yang tidak percaya akan dilemparkan ke dalam lautan api yang kekal (Wahyu 20:11-15). Tidak ada kesempatan lain untuk penebusan setelah kematian (Ibrani 9:27).
                  Para pemimpin Mormon mengajarkan bahwa inkarnasi Yesus adalah hasil hubungan fisik antara Allah Bapa dan Maria. Mereka percaya bahwa Yesus adalah Allah, namun setiap manusia juga dapat menjadi allah. Secara historis keKristenan mengajarkan Tritunggal/Trinitas dan bahwa Allah berada untuk selama-lamanya sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Matius 28:190. Tidak seorangpun dapat menjadi Allah, hanya Allahlah yang kudus (1 Samuel 2:2). Kita hanya dapat menjadi suci dalam pandangan Allah melalui iman kepadaNya (1 Korintus 1:2) Yesus adalah satu-satuNya Anak Tunggal Allah (Yohanes 3:16) dan satu-satunya yang pernah hidup tanpa dosa, tanpa cacat cela, dan sekarang menduduki tempat yang paling terhormat di Surga (Ibrani 7:26). Yesus dan Allah secara esensi adalah satu, Yesus adalah Dia yang sudah ada sebelum dilahirkan secara fisik (Yohanes 1:1-8, 8:56). Yesus memberi diriNya kepada kita sebagai korban, dan Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan kelak setiap orang akan mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:6-11). Yesus memberitahu bahwa tidak mungkin seseorang masuk ke Surga melalui perbuatan baiknya sendiri, hanya dengan iman di dalam Dia barulah hal itu dimungkinkan (Matius 19:26). Dan banyak orang tidak akan memilih dia. “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13). Kita semua pantas menerima hukuman kekal untuk dosa-dosa kita,namun kasih dan anugrah Allah yang tidak terbatas telah memberi jalan keluar kepada kita. “ Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
      Sudah jelas bahwa hanya ada satu cara untuk menerima keselamatan, yaitu mengenal Allah dan PutraNya, Yesus (Yohanes 17:3). Bukan melalui perbuatan, namun melalui iman (Roma 1:17; 3:28). Ketika kita beriman, kita akan menaati hukum-hukum Tuhan dan dibaptiskan karena mencintai Dia, bukan karena baptisan adalah syarat untuk mendapat keselamatan. Kita menerima karunia ini siapapun kita atau apapun yang sudah kita lakukan (Roma 3:22). “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12). Sekalipun penganut Mormon biasanya adalah orang-orang yang suka berkawan, pengasih dan baik, mereka ambil bagian dalam agama yang sesat yang mengubah natur Allah, Pribadi dari Yesus Kristus dan jalan keselamatan.

B.     KESIMPULAN
            Kalau kita melihat dalam ajaran ini bahwa ada banyak hal yang bertentangan dengan pengajaran Kristen, namun kita juga bisa melihat beberapa hal yang bisa kita teladani dalam ajaran ini.
            Pada akhir-akhir ini kita sering mendengar bahwa banyak ajaran-ajaran yang menyimpang dari ajaran Alkitab yang sesungguhnya, dan banyak juga yang menyatakan pada saat ini banyak ajaran-ajaran sesat yang mengatasnamakan agama risten khususnya. Namun banyak orang yang tidak sadar jika kita hanya melihat satu sisi saja dan mengatakan ajaran yang diajarkan itu sesat, kalau kita melihat ajaran ini ada beberapa hal penting yang perlu kita teladani cth. “semangat untuk mencari tahu sesuatu, semangat untuk memberitakan injil, dll”. Jadi walaupun ajaran yang mereka ajarkan salah, namun masih ada beberapa hal yang perlu lihat dari aliran ini dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
            Jadi ini harusnya menjadi pelajaran bagi kita supaya kita tidak melakukan ajaran yang salah lagi, karena begitu banyak ajaran yang salah padahal kitab yang dipakai adalah satu, untuk itu dalam setiap menafsirkan firman Allah hendaklah kita meminta petunjuk dari Allah sendiri dan jangan mengandalkan logika kita dalam menafsirkan firman Allah.




DAFTAR PUSTAKA
Aritonang Jan S. 2009. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. BPK Gunung Mulia. Jakarta
Yabina. 2001. Artikel Yabina. Jakarta


1 komentar:

  1. Bagian Pendahuluan sumber nya dari mana bos? Thanks. Gbu

    BalasHapus