Di sebuah padang yang luas, hiduplah seorang gembala muda bernama Yoram. Ia baru menggantikan ayahnya, seorang gembala senior yang sangat dihormati dan dikenal bijak.
Hari itu, awan gelap mulai menggantung. Angin kencang bertiup, dan langit memberi tanda akan datang badai besar. Tapi Yoram, karena ingin menunjukkan kehebatannya sebagai gembala muda, ia menolak untuk berhenti dan berteduh.
Ia berkata dalam hati,
“Kalau aku mundur sekarang, mereka akan pikir aku takut.
Aku harus tunjukkan aku bisa memimpin ke padang yang lebih hijau dan lebih cepat!”
Para gembala tetangga memperingatkan,