Mata Kuliah : SGU – 2
Dosen : Pdt. Yakobus Kristiyono, M.Div
Semester :
IV (empat)
19 Januari 2012
Sola Scriptura =
Alkitab adalah satu-satunya Firman Allah / Keutamaan Alkitab
Sola Gratia =
Hanya oleh anugerah
Sola Fide = Hanya
oleh iman
Soli Deo Gloria =
Segala Kemualiaan bagi Allah
A.
Sola
Scriptura = Alkitab adalah satu-satunya/keutamaan Alkitab/Alkitab yang memiliki otoritas (Alkitab adalah Firman
Allah)
Tokoh-tokoh Pra Reformasi
1.
Brevi
Coksa (1423)
ü
Mengemukakan
bahwa gereja Katholik bisa keliru dalam hal doktrin.
2. Wessel Gansfort (1489)
ü
Mengemukakan
bahwa Surat Pengakuan Dosa oleh Paus tidak dapat diakui karena kekuasaan atau
otoritas Alkitab lebih tinggi daripada Paus.
B.
Predestinasi,
Pembenaran
1. Thomas Bradwardine (1349)
ü
Ia
menekankan pilihan dan anugerah Allah
sebagai dasar keselamatan (keselamatan karena anugerah).
2.
Gabriel
Biel (1489)
ü
Berbicara
tentang pembenaran adalah anugerah.
C.
Pemahaman
tentang Ekaristi (Perjamuan Kudus)
Ratramnus
ü
Ia
berpendapat bahwa Ekaristi adalah upacara peringatan untuk mengingat akan
kematian Kristus. Kristus tidak ada secara nyata (tubuh) , tetapi hanya kiasan/symbol.
ü
Menurut
ajaran Katholik, transubstansiasi = tubuh dan darah Yesus adalah benar-benar
tubuh dan darah Kristus).
Catatan:
Paham katolik disebut Transubstansiasi =
Roti dan Anggur benar-benar daging dan darah Kristus. Marthin Luther disebut
Konstransubstansiasi. Kalau paham kaum Protestan disebut Substansi.
Konsep Martin Luther tentang Perjamuan Kudus (TUGAS)
Nyata dan kiasan untuk
Ratramnus (1050) diartikan sebagai berikut:
1.
Nyata
berarti Kristus dapat dipahami, dilihat dan dirasakan oleh panca indera.
2. Secara kiasan berarti meski tidak dipahami dengan panca
indera tetapi dapat dilihat dengan mata iman.
3.
Kristus
memang tidak hadir di Ekaristi dengan tubuh jasmaniNya, tetapi Dia tentu hadir
secara rohani dan membawa manfaat secara rohani bagi yang ikut mengambil bagian
dalam Ekaristi.
Kesimpulan:
1.
Bahwa
ajaran (Reformasi) Luther dan Calvin tidaklah turun dari surga secara langsung,
melainkan ajaran mereka berkembang sejajar dengan perkembangan zaman.
2.
Allah
tidak meninggalkan zaman tanpa memberikan kesaksian dan kebenaran.
15 Maret 2012
REFORMASI GEREJA ANGLIKAN DI INGGRIS
(Reformasi sayap kanan)
Latar Belakang Reformasi
Anglikan
·
Terjadi pada tahun 1532-1603, tanpa
revolusi (Pembunuhan dll.) bermula pada pernikahan Henrik VIII sekitar tahun
1509-1547), dia memiliki istri orang-orang Spayol namanya Cetrin, dan dia tidak
memiliki anak, dan dia minta ijin dari Paus untuk bercerai dengan istrinya,
namun ditolak oleh Paus, namun pada tahun 1547
tanpa berpikir panjang akan konsekuensi dan membuat Gereja sendiri di
Inggris.
·
Namun ada latar belakang lain seperti
Wyclliff sudah melakukan reformasi dan bersedia menyetujui untuk pecah dari
Gereja itu.
·
Henrik mendirikan Gereja Aglikan, dengan
melakukan hal-hal Sbb:
a. Tahun
1533 Henrik menikah secara Rahasia Ann Boleyn, karena hamil duluan
b. Tahun
1533 juga DPR ingris menutuskan UU baru yang melarang siapapun, melibatkan
kepausan dalam hal-hal Rohani dan Jasmani
c. Tahun
1533 juga Thomas Cranmer dilantik menjadi Uskup agung, yang mengijinkan
perceraian Henrik dengan Cetrin, dan menyetujui pernikahan dengan Ann Boleyn.
d. Tahun
1534 ketika kepausan mengancam Henrik dengan penguculian/diasingkan, Henrik
membalas dengan mendorong DPR untuk mengeluarkan “Atc Of Supremacy” (Henrik diakui sebagai kepala Gereja di Inggris)
e. Tahun
1547 Henrik meninggal setelah menikah istrinya yang ke-6, kemudian dihukum mati
dan diganti dengan anaknya Raja Edward yang ke-6.
1. Reformasi
dibawah Edward (Thun. 1547-1603)
a. Dibawah
Edward MISA diganti dengan Perayaan PERJAMUAN KUDUS (Mirip dengan Luther), DPR
Inggris mengesahkan kitab Tata cara kebaktian “Book Of Common Prayer” dan pada
masa itu orang-orang Inggris melarikan diri ke Inggris karena dikejar-kejar
oleh Patikan, jadi oleh karena itu Teologi Anglikan dipengaruhi oleh Calvinis
b. Ketika
Edward meninggal Tahun 1553 Ia diganti dengan “Mary Tu dor” (Maria penumpah
darah), adalah Putri tunggal dari pernikahan Henrik dan Catrin. Dan ia ingin
mengembalikan kembali ke Gereja Katolik dengan membunuh tokoh-tokoh
Reformator namun gagal karena ia
meninggal pada tahun 1558.
c. Setelah
Mary Tu dor MANDUL maka digantikan oleh
ELISABET putri Henrik dengan Ann Boleyn, dan Elisabet adalah PRO PROTESTAN. Dan
Dia membuat 39 Pasal tentang Doktrin-doktrin yang kemudian mejadi
Doktrin-doktrin Gereja Aglikan
REFORMASI
ANABAPTIS
(Reformasi sayap
Kiri)
Pandangan
ini sering dipandang miring/negative oleh kelompok-kelompok Calvinis khususnya.
Dan biasanya mereka mati Syaid oleh kelompok-kelopok Calvinis dan Lutheran.
“Pengelompokan Anabaptis”
1. Chilastic
Anabaptis
Ciri-cirinya adalah:
·
Mereka mau mendirikan seribu tahun yang
dipelopori oleh “Melchior Hoffman) ,
mereka banyak keliru di hermeneutiknya
dan Etika
2. Mystical
Anabaptis
Ciri-cinya adalah
·
Mereka menganut Corak Spritualisme, Yang
bersifat anti Institusional (Kelembagaan), anti Klerical/tidak ada Gembala
jemaat semuanya sama, dan anti grejawi.
3. Anti-Trinitarian
Anabaptis
CIri-cirinya adalah
·
Anti Trinitas, mereka menolak Trinitas,
jadi yang ada HANYA YESUS
4. Biblical
Anabaptis
Ciri-cirinya adalah
Kaum anabaptis yang
mnganut pandangan-pandangan yang Bersifat Alkitabiah dan dimotori oleh
kerinduan untuk mendirikan jemaat-jemaat, menurut prinsip Perjanjian Baru.
PRINSIP-PRINSIP
TEOLOGI KAUM BIBLICAL ANABABTIS
1. Mereka
menjunjung tinggi otonomi jemaat local, yang terpisah darinegara dan bebas dari
campur tangan pemerintah dalam urusan intern Jemaat.
2. Menjunjung
tinggi jemaat-jemaat local yang terdiri hanya dari orang-orang- percaya,
berdasarkan pengakuan iman dan baptisan (ulang)
Teologi
kaum Anabaptis
1. Trinitas
Semua pihak mengakui
(diakui sama seperti yang lainnya, martin Luter, calvin, zwingli)
Sama dengan martin
luter, dan calvin
3. Alkitab
Menyetujui Sola
Scriptura (Alkitab memiliki otoritas dan kekutan/kekuasan mutlak didalam Gereja
berkenaan dengan iman dan hidup)
4. Baptisan
Hanya orang-orang
dewasa/percaya dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan yang beriman yang dapat dibaptis
5. Perjamuan
Kudus
Tidak sama dengan
marthin luther, dengan calvin tetapi lebih kepada Zwingli (hanya sebagai
simbol)
6. Gereja
Menolak paham/dogma
katolik bahwa tidak ada keselamatan diluar Gereja/gereja Katolik dan Gereja
Negara (harus berpisah dengan pemerintah/tidak boleh ada campur tangan
pemerintah didalamnya) => dalam pandangan Calvin mereka menyebutkannya
“Teokratis”
7. Misi
Para penganut anabaptis
wajib untuk bersaksi, apabila kaum anabaptis diadili dan didakwa, maka akan
mengatakan “saya dipanggil untuk melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus”
Menurut ahli sejarah
Gereja George H. Williams penekanan
anabaptis
Pada “Salus Extra Ecclesiam” membawa dampak
yang memungkinkan aliran Protestan, mencetuskan program misi sedunia.
Anabaptis àGereja-gereja Mennonite di Indonesia à GITJ, JKI,
GKMI
Gereja Reformatoris Setelah Perjuangan Para Reformator
(Setelah Kematian Tokoh Reformator)
A.
Ajaran
Reformatoris
a.
Sola Fide
(hanya karena iman)
1)
Pihak
Reformatoris (Protestan) menegaskan bahwa pembenaran hanya diperoleh melalui
iman.
2)
Pihak
Katholik beragumentasi dengan mengatakan “pembenaran diperoleh melalui iman dan
perbuatan baik”.
b. Sola
Gracia (hanya karena
anugerah)
1)
Pihak
Kristen menegaskan bahwa anugerah yang membawa keselamatan adalah kemurahan dan
kebaikan Allah semata-mata, yang disampaikan kepada orang-orang berdosa tanpa
bersyarat (tak bersyarat) – bukan karena upah –
2)
Pihak
Katholik menegaskan bahwa keselamatan dikaruniakan kepada manusia baik sebagai
karunia Allah maupun sebagai upah atas jasa-jasa seorang manusia yang berupaya
hidup benar.
c. Sola
Scriptura
(hanya Sabda Alkitab)
12 April 2012
d. Sola
Christo (semata-mata hanya
Kristus)
a)
Orang
Kristen àHanya Kristus yang menyelamatkan
b)
Tanggapan
orang Katholik à keselamatan hanya terdapat gereja semata-mata, dan dalam
sakramen-sakramen (7 sakramen) – sehingga keselamatan hanya ada dalam Gereja Katholik.
B.
Timbulnya
Gerakan-gerakan Pembaharuan ( dari Gerakan Reformasi)
1.
Pietisme
(Eropa) – Gerakan Kesalehan
Pious Ä Saleh
Tokoh Ä Phillip Jacob
Spenner, August H. Francke
Kelompok pertama
yang dinamakan Pistisme dipelopori oleh Spenner.
Yang mempengaruhi Spenner:
-
Kaum
gereja Reformed di Swiss
-
Tulisan
kaum Puritan di Inggris
Ciri-ciri:
-
Muncul
abad ke 17, sebagai reaksi terhadap formalitas dan doktrin yang benar tetapi
“mati”.
-
Kaum
pietisme menekankan: semangat iman,
hubungan pribadi dengan Allah, dan hidup dalam kesalehan sehari-hari.
-
Walaupun
pietisme tidak menolak doktrin yang benar, tetapi lebih mengutamakan
penghayatan pribadi atas kebenaran tersebut.
-
Untuk
mencapai perjuangan (tujuannya) kaum pietisme menekankan sisi iman yang
berkenaan dengan kesalehan, perenungan Alkitab, dan hubungan pribadi dengan
Yesus. Pietisme tidak bermaksud mendirikan gereja baru, tetapi mereka ingin
membangun persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang diperbaharui.
Kelemahan pietisme:
-
Menekankan
kesalehan sedemikian kuat, sehingga mereka cenderung memihak ke mistisisme
(menekankan kepada hal-hal supranatural) dan asketis (mengasingkan/menjauhkan dari
dunia/hidup penyendiri).
Abad ke 17, gerakan pietisme
menjadi merosot karena sudah tidak pietis lagi. Semangatnya sudah tidak
berkobar seperti dulu lagi.
9 April 2012
TUGAS
1.
Bagaimana
kita memastikan doktrin yang benar kalau tidak ada Paus? Perbedaan pendapat dan
perbedaan dalam tafsiran Alkitab.
2. Gereja Mormon diakui Sekjen BIMAS Kristen sebagai gereja
yang sah di Indonesia. Atas dasar apa kita mengakui atau menolak gereja-gereja baru?
3.
Berikan
penilaian terhadap gerakan Pietism, Moravia, Puritan, Methodis, Baptis.
TIMBULNYA
GERAKAN-GERAKAN PEMBAHARU
(Setelah
Pembaharu/Reformasi Pertama)
1. Pietisme (Di Eropa) => Gerakan Kesalehan/ Pious
a.
Ciri-ciri
Muncul pada Abad
ke-17 sebagai reaksi pada Formalitas dan Doktrin yang benar, tetapi “mati”,
Kaum Pietisme menekankan semangat iman, hubungan Pribadi dengan Allah, hidup
dalam kesalehan sehari-hari. Walaupun mereka tidak menolak doktrin yang benar
tetapi lebih mengutamakan kepada penghayatan pribadi akan kebenaran itu.
KAUM MORAVIA
Tokoh
yang terkenal dari gerakan ini adalah Count Nicholas Luwig Von Zinzendroff. Dari
Universitas Halle, yang menjadi penekanan ajaran Moravia adalah,
1.
Heart + Relegion => menekankan kepada
pertobatan dan hubungan pribadi dengan Kristus, yang ditandai dengan iman yang
bersifat Spritualatau mistikal
2.
Menekankan persaudaraan dengan
mendirikan suatu Comuni/ persekutuan, diamana pengikut-pengikutnya saling
membagi hartanya dan hidup bersama-sama disatu tempat.
3.
Merintis konsep Oikumene, ia rindu
supaya orang-orang-orang yang sungguh percaya, baik dari gereja Lutheran,
Calvinis dan Katolik bersatu dan bersaudara. (menekankan juga kepada Misi). Dorongan untuk pengutusan misi
menurut DR. J. H. Nicholas, dibangunatas keyakinan teologi mereka, bahwa
Kristus mati untuk semua orang-orang dan anugerah diberikan kepada semua
orang-orang bukan hanya kepada orang-orang pilihan.
PURITAN
Berasal dari kata “pure” Ä murni/asli.
Kelompok ini
beraliran konggregasional, yang didalamnya termasuk kaum Baptis dan
Presbiterian. Dan berada di Inggris dan meluas sampai ke Amerika.
Pada umumnya
gerakan Puritan bersemangat Calvinis, dengan tujuan merobohkan sisten
Episkopal/Keuskupan, menghapus pengaruh Katholik dan mengadakan reformasi
Calvinis.
Pekananan
Puritanisme:
1)
Menekankan
pembaharuan dan pertobatan.
2)
Alkitab
diakui sebagai sumber otoritas satu-satunya.
3)
Bercita-cita
mendirikan Theokrasi (pemerintahan Allah) yang dipimpin oleh orang-orang
pilihan.
Menurut Puritan ada
2 sisi otoritas Alkitab:
1)
Alkitab
adalah sumber utama untuk mengetahui siapa Allah.
2)
Alkitab
adalah sumber utama menentukan struktur gereja yang tepat.
26 April 2012
KAUM METHODIS
Didirikan oleh
Jhon Wesley pada tahun 1703-1701 muncul di Inggris pada abad -18
1.
Latar Belakang teologis
Dimasa
Jhon Wesley dampak dari pencerahan dan rasinalisme iru sangat terasa dikalangan
Gereja, Akibatnya akibatnya Agama dan Teologi dipadang dari akal budi
semata-mata. Rasio dianggap sebagai hakim terakhir untuk segala sesuatu,
Alkitab di Kritik, Wahyu dan Mujizat dianggap sebagi Takhayul.
2.
LAtar belakang Moral dan Sosial
Abad
18 di inggris digambarkan oleh pada sejarahwan, sebagai abad yang paling buruk,
dalam sejarah modern di Inggris
Keadaan Umum/keseluruhan
1. Masyarakat
tidak peduli terhadap nilai-nilai agama
2. Ikhar
pernikahan tidak dihormati (sehingga sering terjadi perceraian.
3. Orang-orang
yang miskin bisa dihukum mati, ketika mencuri ayam orang-orang kaya
4. Masyarakat
terbiasa dengan hidup rjudi, mabuk-mabukan, sabung ayam
Di kota London
1. Rata-rata
10 orang-orang tinggal dalam satu kamar tanpa perlengkapan perabot (sangat
miskin)
2. Penyakit
dan wabah menular dengan cepat
3. Di
jalanan kota London tumpukan tumpukan kotoran kuda mencapai 4 meter
4. Rata-rata
hanya satu dari 25 anak masuk sekolah, dan banyak mulai bekerja di tambang pada
umur 4-5 tahun. Umur tiga tahun anak-anak disewa.
Kenyataan
yang ada banyak pendeta Anglikan yang membiarkan hal itu mereka acuh tak acuh.
3.
Latar Belakang Jhon Wesly
Ayah
Jhon Wesley menjabat sebagai pendeta dari aliran Puritan, dan ibunya bernama
susan adalah orang-orang yang saleh dan setia. Mendidik anaknya sebanyak 17
anak. Jhon Wesley Kuliah di Universitas Oxford tahun 1725 dan memperoleh gelar Bachelors. Jhon Wesley terispirasi dengan
buku berjudul “peraturan untuk hidup
kudus, dan mati kudus tiap hari”. Ia berketetapan hati untuk menempuh
ajaran yang terdapat dalam buku tersebut, dan peristiwa membaca buku into
dikenal sebagai pertobatan Intelektual untuk kelompok-kelompok metodis.
4.
Warisan Wesley untuk gereja-gereja yang
Am (Gereja umum)
a. Karya
dan Prestasinya
1. Menempuh
400.000 Km berjalan kaki atau menunggang kuda untuk mengabarkan injil
2. Berkhotbah
sampai 40.000 kali
3. Mengarang
200 buku
4. Mewariskan
72.000 anggota methodis pada waktu itu
b. Doktrin
·
Sebagian terbesar paham modern tentang
makna pembaharuan, konfersi (perubahan), penginjilan missal, pengudusan
pribadi, kelompok Sel Dikembangkan dipopulerkan oleh jhon Wesley.
·
Doktrin baptisan dalam Roh Kudus yang
diajarkan oleh pantekosta dan karismatik, bertitik tolak dari ajaran Wesley
tentang pengudusan yang menyeluruh sebagai karya Roh Kudus yang dikaruniakan
sesudah keselamatan.
·
Wesley juga memberikan sumbangsih, dalam
Doktrin anugerah Predestinasi dan kehendak manusia
3 May 2012
Gereja Katholik dan Gereja Ortodoks di Era Modern
Gereja Katholikà
Episkopal
Ciri-ciri (memasuki era Modern
tahun 1500):
1.
Hierarki
yang kuat (kaum awam tidak punya suara untuk mengambil keputusan dalam gereja).
Kelebihan
system hierarki adalah:
Gereja Katholik mempunyai organisasi yang sangat rapi,
yang memungkinkan gereja tersebut:
§
Mengatur
usaha misi yang sangat luas;
§
Mengatur
keseragaman penggembalaan, pemuridan, dan tata ibadah.
2.
Keutamaan
Sakramen (mengutamakan Sakramen dibanding pelayanan mimbar).
Sakramen lebih penting (contohnya sakramen baptisan karena syarat untuk
memperoleh keselamatan).
Keyakinan ini membentuk misi di Indonesia sebagai berikut:
1)
Soal
iman bukan berarti percaya pada yang dikatakan dalam Firman Tuhan. Sebaliknya
iman diartikan takluk pada kekuasaan gereja yang berfungsi sebagai pemisah
Sakramen.
2)
Penekanan
pada sakramen (air, roti dan anggur) bisa saja ditafsirkan sebagai benda-benda
sakti/bernilai magis.
3)
Terjemahan
Alkitab kedalam bahasa daerah tidak dirasa penting. Kaum awam cukup menghafal
rumusan-rumusan pokok agama (Kesepuluh Hukum dan Doa Bunda Maria).
System Episkopal
PausàUskup à Imam à Jemaat
3.
Masyarakat
Eropa mengakui kesatuan asasi seluruh kehidupan. Segala bidang diatur oleh
agama. Negara pun berada dibawah gereja, dan tugas negara adalah melayani
gereja, melindungi iman Kristen, dan mendukung pelayanan misi keluar negeri
(Negara mengatur bidang kehidupan).
4.
Askese
(pertarakan) dipertahankan oleh Gereja Katholik sebagai bentuk dan nilai paling
tinggi dalam kehidupan Kristiani. Hidup hanya untuk Tuhan (tidak menikah).(Mereka tidak mengutamakan harta benda
sehingga mereka cocok untuk mengambil bagian dalam tenaga misionaris, karena
tidak bergantung kepada keluarga).
Konsili Trente dan Kontra Reformasi (1545 – 1563)
Tahap I (1545 – 1547)
Menghasilkan beberapa point:
1.
Credo Nicea Constantinopel, diakui sebagai dasar iman, tradisi dan Alkitab
dinyatakan sebagai sumber kuasa yang
sederajat, dan Vulgata diakui sebagai
terjemahan Alkitab yang sah;
2. Konsep Pelagian
(atau Protestan) tentang dosa asal ditolak. Yang dipertahankan adalah ajaran
bahwa manusia dapat bekerja sama dengan anugerah Allah demi keselamatan;
3. Pembenaran oleh iman semata-mata ditolak. Dan ditegaskan
bahwa keselamatan diberikan kepada manusia, baik sebagai karunia maupun sebagai
hadiah atas usaha seseorang memutuskan untuk hidup kudus.
4.
Tujuh
Sakramen dinyatakan sah dan diakui bahwa sakramen-sakramen itu berkuasa, dan
tidak terpengaruhi oleh keadaan atau sifat yang menyampaikannya atau yang
menerimanya (ex opere operando).