Total Tayangan Halaman

Jesus Jalan Keselamatan

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

Dame Sian Tuhan

Marsipature Rohana Be Ma

Rabu, 21 November 2012

Marlojong Ahu Tuhan


MARLOJONG AHU TUHAN
Download Versi SIHAR & RAHEL (wma)
mungkin suaranya agak pecah karena direkam pakai alat sederhana 
dan masih dalam rekaman pada saat latihan!

Dipopulerkan oleh : Juliaus sitanggang & J. Manik
(klik untuk download Versi Julius dengan J. Manik)

Sai mauas rohakku tu Ho, o Jesus
Songon ursa malungun tu mualMu

Songonima siholhu tu Ho Debatakhu
Andiganma boi tataponkhu  Tuhan

Marlojong ahu tu Ho
Hulului Tuhan
Naeng hu ida bohimi
Sai mauas ahu tu Ho
Mabaor dingolukhi

Marlojong ahu Tu ho
Hupaima  Tuhan
Sai hupaima Ho Tuhan
Holan ho, sae Ho do gogokhu
Pos rohakhu raphon Ho Jesus


Hatiku haus akanMu oh Tuhanku
Sperti rusa yang rindukan sungaiMu

Demikian jiwaku, rindukanMu Tuhanku
Bilakahku dapat memandangMu Yesus

Ku berlari padaMu
Kucari Tuhan, ku cari wajahMu
Ku haus akan diriMu,
Puaskan dahagaku

Kuberlari padaMu
Kuharap Tuhan
Kuharap diriMu
Hanya Kau kekuatanKu
Kuaman bersamaMU Yesus




Rabu, 31 Oktober 2012

lirik Lagu Sinondangni lilin na tiur



By: Brady, Holong, Lamsihar, Retta, Rahel, Lilis, Elisa
Sinondangni lilin na tiur, dohot gaba- gaba na mangerbang
Pasingkophon hinaulina..pesta hatutubuni Tuhantai…hoooo
Soara ni giring- giring pe…marsaringar songon na manjou
Asa dohot hita marningot, pesta haluanon nasumdengganon

Sangapma, hasangaponma, di-Ama na di surgoi
Damema, hadameonma, dijolma halomoani
Nungna ro be sipalua manondangi haholomon i
Dipalua hita jolma, sian mara dohot dosai
Musik….
Hadameon sian surgoi, dohot holong na somurungi
Sai maringar ni roha nami, badiama pesta haluanon on

Reff:     Sangapma hasangaponma (hasangapon) di-Ama  na di surgoi  (ho,, ho,,)
Damema, hadameonma dijolma halomoani (hadameon..)Nunga ro robe sipalua, manondangi  halomon i
Dipalua hita jolma sian mara dohot dosai...

Ending…
Dipalua hita jolma sian mara dohot dosai

dipopulerkan oleh Various artis Klik Untuk Download lagunya


Selasa, 16 Oktober 2012

"BE YOUR SELF" Benarkah???


BE YOU’R SELF
Berbicara tentang “Be Your Self” menjadi sesuatu sangat TREN akhir-akhir ini, baik dalam kalangan Kristen dan non-kristen, bahkan banyak yang membuat peryataan “Be Your Self” menjadi motto hidup perorangan maupun dalam persekutuan-persekutuan.
Saya sebagai seorang Kristen sering miris melihat orang-orang yang dengan begitu gampangnya berkata/berbicara tentang “Be your self” ini tanpa melihat tiap-tiap sudut yang penting diperhatikan. Kali ini saya akan membahas peryataan “Be Your Self” dalam prespektif orang Kristen dengan dasar-dasar Alkitab tentunya.
Be Your Self tentunya tidak lepas dari Sifat dasar manusia yang digambarkan dalam Alkitab:
1.   Manusia sebagai Ciptaan Allah
I) Didahului oleh suatu perundingan ilahi.
Kej 1:26-27 - “(26) Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.’ (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka”.
Arti kata ‘kita’ dalam Kej 1:26:
1)   Arti yang salah: ‘kita’ = Allah + malaikat.
Arti ini jelas salah, karena ini akan berarti bahwa:
·        manusia diciptakan menurut gambar dan rupa malaikat.
·        malaikat = co-creator / rekan pencipta dari Allah!
2)   Arti yang benar: ‘kita’ = pribadi-pribadi dalam diri Allah Tritunggal.
Jadi jelas bahwa Kej 1:26 menunjukkan bahwa sebelum Allah menciptakan manusia, terjadi semacam perundingan dalam diri Allah! Ini tidak pernah terjadi sebelumnya pada waktu Allah menciptakan hal-hal yang lain. Ini menunjukkan bahwa sesuatu yang unik dan istimewa akan terjadi, yaitu penciptaan manusia!
II) Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
1)   Gambar dan rupa  (Image and likeness).
a)   Ada yang membedakan dua istilah ini berdasarkan arti katanya.
Tetapi pembedaan ini jelas salah, karena dua kata ini digunakan secara bergantian / bisa dibolak-balik (interchangeable).
·        Kej 1:26 - gambar dan rupa (image and likeness).
·        Kej 1:27 - gambar (image).
·        Kej 5:1 - rupa (likeness).
·        Kej 9:6 - gambar (image).
·        1Kor 11:7 - gambar (image).
·        Kol 3:10 - gambar (image).
·        Yak 3:9 - rupa (likeness).
b)   Ada yang membedakan dua istilah ini berdasarkan kata depan (preposition) yang berbeda dalam Kej 1:26.
KJV/RSV - in our image, after our likeness’ (= dalam gambar Kita, menurut rupa Kita).
NASB: in our image, according to our likeness’ (= dalam gambar Kita, menurut rupa Kita).
Catatan: kata depan yang pertama dalam bahasa Ibrani adalah BE, dan yang kedua adalah KE.
Tetapi pembedaan seperti itu juga tidak bisa diterima karena:
·        Dalam bahasa Ibrani kedua kata depan itu artinya bisa sama.
Kata depan yang pertama (BE) artinya: in (= dalam), as (= seperti), within (= di dalam), among (= di antara), according to (= menurut),  into (= ke dalam), with (= dengan).
Kata depan yang kedua (KE) artinya: like / as (= seperti), within (= di dalam), among (= di antara), according to (= menurut), into (= ke dalam), with (= dengan).
Karena itu NIV menterjemahkan secara sama: in our image, in our likeness’ (= dalam gambar Kita, dalam rupa Kita).
·        Dalam Kol 3:10 kata depan yang kedua dipasangkan dengan kata yang pertama. KJV: ‘renewed in knowledge after the image of him’ (= diperbaharui dalam pengetahuan menurut gambarNya).
·        Dalam Kej 5:1 kata depan yang pertama dipasangkan dengan kata yang kedua: in the likeness of God’ (= dalam rupa Allah).
·        Dalam Kej 5:3 kata depan yang pertama dipasangkan dengan kata yang kedua, dan kata depan kedua, dipasangkan dengan kata yang pertama: in his own likenessafter his image (= dalam rupaNya sendiri, menurut gambarNya).
Kesimpulan: Karena kata ‘image’ dan ‘likeness’ bisa dibolak-balik dan demikian juga kata depan ‘in’ dan ‘after’, maka tidak ada alasan untuk membedakan antara ‘in our image’ dan ‘after our likeness’. Ini hanya suatu kebiasaan orang Ibrani dalam menyatakan sesuatu, dimana mereka sering menyatakannya, lalu mengulang dengan kata-kata yang berbeda tetapi yang artinya sama.
2)   Manusia adalah gambar dan rupa Allah.
Artinya semua manusia adalah copy dari Allah, dan karenanya manusia mirip dengan Allah. Tentu kemiripan ini tidak terjadi dalam segala hal, karena Allah mempunyai sifat-sifat yang tidak bisa diberikan kepada orang lain (incommunicable attributes), seperti:
·        sifat self-existent (ada dengan sendirinya).
·        sifat tetap / tak bisa berubah.
·        sifat tak terbatas (maha ada).
3)   Hal-hal yang tercakup dalam ‘gambar dan rupa Allah’ dalam diri manusia.
a)   Original righteousness (= kebenaran yang semula) yang terdiri dari pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan yang benar.
Dasar Kitab Suci:
·        Kej 1:31 - “Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam”.
·        Pkh 7:29 - “Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih”.
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘upright’ (= kejujuran / kelurusan dalam moral).
·        Ef 4:24 - “dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya”. Kitab Suci Indonesia kurang tepat terjemahannya.
NIV: ‘and to put on the new self, created to be like God in true righteousness and holiness’ (= dan mengenakan manusia baru, diciptakan seperti Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang benar).
Jadi, manusia diciptakan tidak sekedar dalam keadaan tidak berdosa (innocent) / netral secara moral. Manusia diciptakan dengan suatu kesucian yang positif (positive holiness). Tetapi ini tidak berarti bahwa manusia itu sempurna.
Louis Berkhof“He was, something like a child, perfect in parts, not yet in degree” (= Ia seperti seorang anak, sempurna dalam bagian-bagiannya, belum / tidak dalam tingkatannya) - ‘Systematic Theology’, hal 209.
Luther / Lutheran menganggap original righteousness (= kebenaran yang semula) ini saja yang termasuk dalam gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, dan karena itu mereka beranggapan bahwa gambar dan rupa Allah ini hilang total pada waktu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Tetapi 1Kor 11:7 dan Yak 3:9 jelas menunjukkan bahwa sesudah kejatuhan dalam dosa, manusia masih merupakan gambar dan rupa Allah.
Jadi, gambar dan rupa Allah itu rusak, tetapi tidak musnah / hilang total!
Ada yang membandingkan Kej 5:1 dengan Kej 5:3 dan lalu berkata:
·        Kej 5:1 menunjukkan bahwa Adam dicipta menurut rupa Allah.
·        Kej 5:3 menunjukkan bahwa Set adalah gambar dan rupa Adam (bukan lagi gambar dan rupa Allah!).
Tetapi penafsiran ini jelas bertentangan dengan 1Kor 11:7  Yak 3:9 di atas, yang dengan jelas menunjukkan bahwa sesudah jatuh dalam dosapun manusia tetap adalah gambar dan rupa Allah.
Jadi, Kej 5:3 harus diartikan sebagai berikut: Set adalah gambar dan rupa Adam. Karena Adam adalah gambar dan rupa Allah (Kej 5:1), maka Set juga adalah gambar dan rupa Allah.
Kalau setelah kejatuhan ke dalam dosa (yang menyebabkan manusia kehilangan original righteousness / kebenaran yang semula itu) manusia tetap adalah gambar dan rupa Allah, maka haruslah disimpulkan bahwa pasti ada hal-hal yang lain yang termasuk dalam gambar dan rupa Allah dalam diri manusia (selain original righteousness).
b)   Manusia adalah makhluk berakal.
Allah adalah makhluk berakal. Manusia juga adalah makhluk berakal karena manusia adalah gambar dan rupa / copy dari Allah.
Binatang hanya mempunyai naluri, bukan akal [Ayub 39:16-20 (Inggris: Job 39:13-17)  Maz 32:9  Maz 49:21  Maz 73:22  Yudas 10]. Karena itu binatang tidak bisa mengembangkan kemampuannya sendiri. Contoh:
·        ikan / katak dalam berenang. Bandingkan dengan manusia yang bisa berenang dalam bermacam-macam gaya yang mereka ciptakan sendiri.
·        harimau / singa dalam menangkap mangsa. Bandingkan dengan manusia dalam mencari nafkah.
·        burung berkicau. Bandingkan dengan manusia dalam menyanyi yang bisa menggunakan suara 1, 2, 3, dan 4. Tidak ada burung-burung dimanapun yang bisa melakukan hal itu
·        burung / binatang dalam membuat sarang. Bandingkan dengan manusia dalam membuat rumah yang begitu bervariasi.
·        binatang makanannya terus sama. Bandingkan dengan manusia dalam menciptakan bermacam-macam makanan.
Jadi, akal adalah sesuatu yang sangat membedakan manusia dari binatang! Ada banyak orang Kharismatik yang mengatakan bahwa kita harus membuang akal, karena kalau tidak maka kita tidak akan terbuka terhadap pekerjaan Roh Kudus, persekutuan terindah dengan Tuhan tidak bisa terjadi, dan juga mujijat-mujijat tidak bisa terjadi. Ini salah dan tidak alkitabiah! Pembuangan akal seperti ini menjadikan kita seperti binatang! Kita memang tidak boleh bersandar pada akal (Amsal 3:5), tetapi itu tidak berarti bahwa kita harus membuang akal.
c)   Manusia adalah makhluk bermoral (moral being).
Binatang bukanlah makhluk bermoral dan karena itu untuk binatang tidak ada dosa atau suci, baik atau jahat. Tetapi manusia adalah makhluk bermoral (seperti Allah, malaikat, setan), karena itu ada dosa / suci, baik / jahat.
Kalau saudara tidak memperdulikan dosa /  suci, baik / jahat, dsb, maka saudara menjadi seperti binatang.
d)   Manusia adalah makhluk rohani.
Allah adalah Roh (Yoh 4:24). Manusia adalah gambar dan rupa / copy dari Allah. Jadi, manusia adalah makhluk rohani.
Kej 2:7 juga menunjukkan pemberian nafas hidup kepada manusia yang menyebabkan ia menjadi makhluk rohani. Ini menyebabkan manusia bisa berhubungan / bersekutu dengan Allah, berdoa, mendengarkan Firman Tuhan, berbakti kepada Tuhan, dsb.
Binatang bukan makhluk rohani, sehingga tidak bisa berhubungan dengan Allah, berdoa, dsb.
Kalau saudara tidak berusaha untuk berhubungan / bersekutu dengan Allah, saudara menjadikan diri saudara sendiri seperti binatang.
e)   Manusia itu immortal (tak bisa binasa / musnah).
1Tim 6:16 mengatakan Allah itu tidak takluk kepada maut (immortal). Dikatakan ‘satu-satunya’ karena immortality adalah essential quality (= sifat hakiki) dari Allah. Allah mempunyai sifat itu dalam dan dari diriNya sendiri.
Karena manusia adalah gambar dan rupa Allah, maka manusia juga immortalImmortality pada manusia ini meliputi:
·        jiwa / roh: tidak ada akhirnya.
·        tubuh: pada mulanya (sebelum ada dosa) tidak membawa benih kematian. Maut / kematian baru ada setelah ada dosa (Kej 3:19  Ro 5:12  Ro 6:23).

2.   Manusia sebagai orang Berdosa
Peristiwa kejatuhan manusia / Adam diceritakan dalam Kej 3.
1)   Kejadian 3 adalah bagian yang bersifat hurufiah! Dasar pandangan ini:
a)   Kitab Kejadian adalah kitab yang bersifat sejarah / hurufiah (tetapi itu tidak berarti bahwa kitab Kejadian hanya sekedar kitab sejarah dan bukan Firman Tuhan!).
b)   Hal-hal yang terjadi secara historis dalam Kej 3 mendasari doktrin-doktrin lain dalam Kitab Suci. Bandingkan dengan Ro 5:12,18,19   1Kor 15:21,22.
Ro 5:12,18-19 - “(12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. ... (18) Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. (19) Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar”.
1Kor 15:21-22 - “(21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. (22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus”.
Adalah tidak masuk akal, kalau kejadian-kejadian dalam Kej 3 itu hanya merupakan dongeng / perumpamaan, tetapi bisa menjadi dasar dari doktrin-doktrin penting dalam kekristenan.
c)   Ayat-ayat seperti Ro 5:12,18,19  2Kor 11:3  1Tim 2:14 menunjukkan bahwa Paulus mempercayai bahwa Kej 3 adalah bagian Kitab Suci yang bersifat hurufiah.
2Kor 11:3 - “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya”.
1Tim 2:14 - “Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa”.
2)   Penggoda: ular yang dipakai / diperalat oleh setan.
Sekalipun Kej 3 hanya menyebutkan ‘ular’, dan sama sekali tidak menyebut ‘setan’, tetapi jelas ada setan yang memperalat ular itu. Dasar pandangan ini:
a)   Sekalipun Kej 3:1 mengatakan bahwa ular adalah binatang yang paling cerdik, tetapi bagaimanapun ia adalah binatang dan Kitab Suci mengatakan bahwa binatang tidak berakal budi (Ayub 39:16,20  Maz 32:9  Maz 49:21  Maz 73:22  Yudas 10). Sedangkan penggoda dalam Kej 3 jelas menunjukkan bahwa ia mempunyai akal yang luar biasa hebatnya.
b)   Kej 3:15 jelas merupakan nubuat tentang kekalahan setan dari Yesus. Ini digenapi ketika Yesus bangkit dari antara orang mati.
c)   Dalam Wahyu 12:9 dan Wahyu 20:2 setan disebut naga / ular tua.
3)   Adanya setan yang menggoda Adam dan Hawa dalam Kej 3, menunjukkan dengan jelas bahwa sebelum dosa pertama manusia, sudah ada dosa dalam alam semesta, yaitu yang ada dalam dunia malaikat

ð  Akibat dari Kejatuhan Manusia
·         Guilty (= bersalah) adalah suatu keadaan dimana kita layak menerima hukuman karena pelanggaran hukum.
Ro 3:19 - “Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah”.
Ro 5:18 - “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup”.
Ef 2:3 - “Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain”.
Jadi guilt berhubungan dengan keadilan Allah.

·         Pollution (= Kecemaran).
1)   Arti dari Pollution adalah: kebejadan dalam kecondongan maupun karakter, yang melekat pada setiap orang berdosa.
2)   Setiap manusia dianggap guilty (= bersalah) di dalam Adam, dan sebagai akibatnya, dilahirkan dengan suatu kwalitet dasar yang bejad.
3)   Ini berhubungan dengan kekudusan / kesucian Allah.
Manusia itu sepenuhnya tidak kudus, sehingga bertentangan dengan kekudusan Allah.
4)   Ayat-ayat Kitab Suci yang menunjukkan Pollution:
Ayub 14:4 - “Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorangpun tidak!”.
Yer 17:9 - “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”.
Mat 7:16-20 - “(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. (18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. (19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka”.
Ro 8:5-8 - “(5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. (6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. (7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. (8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah”.
Ef 4:17-19 - “(17) Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (18) dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. (19) Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran”.


3.   Kesimpulan Be Your Self
Dari bagian diatas kita melihat bahwa manusia sudah
1.   Guilty (= bersalah
2.      Pollution (= Kecemaran).

Jadi Apakah kita akan menjadi diri kita sendiri dalam “kesalahan kita & Kecemaran” hidup manusia? Seperti yang saya jelaskan diatas????
Tanya hati nuranimu “tapi ingat hati nuranipun tidak lagi murni” sebagai orang berdosa hati nuranipun menjadi ikut tercemar dalam DOSA!!
So, salah satunya adalah Tanya hatinuranimu uji dengan kebenarannya dalam terang Firman Tuhan
manusia adalah orang berdosa, bebal, dan bgitu bayak hal2 yg tidak memuliakan Tuhan yg senang dilakkn

jadi klo mo diblang BE YOUR SELF -> jadilah seperti apa yg sya katkn diatas jika mmng be your self adalh peryataan yg benar tongue

tpi dgn be your self orng akn lebih cepat berobah kearah yg lbh baik (dgn mnyadari siapa dirinya)
GBU

Kamis, 04 Oktober 2012

Film tentang Reformasi Luther

mungkin kita sering mendengar tentang REFORMASI dan dalam reformasi ada beberapa tokoh penting
salah satunya adalah Marthin Luter, kita sering mendengar siapa Luter/tokoh reformasi ini namun saat ini tersedia FILM TENTANG REFORMASI OLEH LUTHER
anda mau nonton/download
Klik Link dibawah ini
Disk 1
Disk 2

"file ini jika didownload dalam bentuk .rar"
dan ada pasword yang sudah disediakan
paswordnya adalah renunganhidup.com

MUNGKIN anda belum memiliki software winrar, jika belum nyantai aja bos kami menyediakan softwarenya juga tinggal download/ klik aja nie File/software winrar


Jumat, 28 September 2012

Jawaban untuk Fitri Ahmadi di debat Isa Al-Masih

dalam  salah satu debat di Fb => http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=402082113189586&id=107985205932613&comment_id=3832723&ref=notif&notif_t=comment_mention
pertanyaan yang dia lontarkan

1. Mana yang
lebih dulu diciptakan, manusia atau pohon ?
=====================================
a. Pohon diciptakan sebelum manusia diciptakan (Kejadian 1: 11-12, 26-27)
b. Manusia diciptakan sebelum pohon diciptakan (Kejadian 2: 4-9)

-------------------------------------------------------------------
2. Mana yang lebih dulu diciptakan, hewan atau manusia ?
=====================================
a. Burung diciptakan sebelum manusia diciptakan (Kejadian 1: 24-27)
b. Manusia diciptakan sebelum hewan diciptakan. (Kejadian 2: 7, 19)

--------------------------------------------------------------------
3. Jika manusia mempunyai keturunan, berdosa atau tidak ?
======================================
a. Tuhan menyuruh manusia untuk berketurunan (Kejadian 1: 28)
b. Tuhan menganggap wanita yang melahirkan berdosa, sehingga anak yang lahir harus disucikan (Imamat 12: 1-8)

----------------------------------------------------
4. Tuhan puas atau tidak dengan ciptaanNya ?
=============================
a. Puas (Kejadian 1: 31)
b. Kecewa (Kejadian 6: 5-6)

----------------------------------------------------------------------------------
5. Tuhan dikenal sebagai The Lord/Yahweh/ Yehova pada era Musa atau sebelumnya ?
===============================================
a. Jauh sebelum era Musa (Kejadian 2: 4, 4: 26, 12: 8, 22: 14-16, 26: 25)
b. Tuhan baru menyatakan diriNya kepada Musa, dan sebelumnya belum dikenal (Keluaran 6: 2-3)

-----------------------------------------------------------------------------------------
6. Waktu Adam memakan buah larangan, seharusnya pada hari itu Adam mati atau tidak ?
==================================================
a. Tuhan melarang Adam memakan buah larangan, jika dilanggar maka Adam akan mati hari itu juga (Kejadian 2: 17)
b. Adam memakan buah larangan itu, dan tetap hidup selama 930 tahun (Kejadian 5: 5)

---------------------------------------------------------
7. Tuhan selalu menunjukkan keadilan atau tidak ?
================================
a. Tuhan menerima korban persembahan dari Habel, tapi Tuhan menolak persembahan dari Kain tanpa sebab yang jelas (Kejadian 4: 4-5)
b.. Tuhan selalu menunjukkan keadilan dan Dia tidak memandang semua manusia dengan sepihak (II Korintus 19: 7, Kisah Para Rasul 10: 34, Roma 2: 11)

----------------------------------------
8. Tuhan maha melihat atau tidak ?
======================
a. Tuhan mencari dan bertanya lokasi seseorang (Kejadian 3: 8-10, 4: 9)
b. Tuhan dapat melihat semuanya dan tidak ada yang tersembunyi dari
penglihatannya. (Amsal 15: 3, Yeremia 16: 17, 23: 24-25, Ibrani 4: 13)

----------------------------------------------------------
9. Bisa sembunyikah manusia dari hadapan Tuhan ?
================================
a. Manusia dapat pergi dari hadapan Tuhan (Kejadian 3: 8, 4: 16)
b. Setiap orang tidak dapat sembunyi dari hadapan Tuhan. Tuhan memenuhi langit dan bumi. (Yeremia 23: 23-24)

-----------------------------------------------------------------------------
10. Berapa pasang hewan yang harus dibawa ke atas bahtera Nuh ?
===========================================
a. Satu pasang dari segala hewan tanpa kecuali (Kejadian 6: 19-22, 7: 8-9, 7: 14-16)
b. Tujuh pasang dari segala hewan yang tidak haram dan sepasang dari segala hewan yang haram (Kejadian 7: 2-5)

Ayo kristen jawab pertanyaan diatas dgn dalil / logika yg masuk akal.......!


1 & 2 ) Kej 1:1-2:3 versus Kej 2:4-25.

1)   Mengapa urut-urutan penciptaan yang ada di kedua bagian itu berbeda / bertentangan?

Kej 1:1-2:3                                               Kej 2:4-25

Tumbuh-tumbuhan (hari ke 3).               Manusia laki-laki (ay 7).

Burung-burung (hari ke 5).                     Tumbuh-tumbuhan (ay 9).

Binatang darat (hari ke 6).                     Binatang dan burung (ay 19).

Manusia (hari ke 6).                                Manusia perempuan (ay 21-22).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memecahkan problem ini:

a)   Kej 2:4-25 tidak disusun secara chronologis (tak disusun menurut urut-urutan waktu).

Perlu diketahui bahwa kata-kata ‘ketika itulah’ (Kej 2:7), ‘Lalu’ (Kej 2:9), ‘Lalu’ (Kej 2:19) yang seolah-olah menunjukkan bahwa cerita ini disusun secara chronologis, sebetulnya adalah terjemahan yang salah. Kata-kata itu menterjemahkan huruf Ibrani VAW yang bisa diterjemahkan ‘dan’ atau ‘tetapi’, atau seringkali dihapuskan begitu saja. Dengan demikian penyimpulan bahwa Kej 2:4-25 tidak disusun secara chronologis adalah sesuatu yang memungkinkan, dan kalau penafsiran ini benar, maka tidak ada pertentangan antara Kej 2:4-25 dengan Kej 1:1-2:3.

b)   Penciptaan tumbuh-tumbuhan pada Kej 2:9 tidak mempersoalkan penciptaan tumbuh-tumbuhan pada hari ke 3 yang ada pada Kej 1:11-12, tetapi hanya membicarakan penciptaan tumbuh-tumbuhan di taman Eden. Perhatikan bahwa mulai Kej 2:8 pembicaraan terpusat pada taman Eden. Jadi, berbeda dengan Kej 1:11-12 yang menceritakan penciptaan tumbuh-tumbuhan di seluruh dunia, maka Kej 2:9 itu hanya membicarakan penciptaan tumbuh-tumbuhan di Taman Eden.

c)   Dalam Kej 2:19 ada penciptaan binatang dan burung. Tapi sekalipun dalam Kej 2 ini bagian ini diletakkan sesudah penciptaan manusia / Adam, kejadiannya bisa saja terjadi sebelum penciptaan Adam. Mengapa demikian? Karena dalam bahasa Ibrani hanya ada satu bentuk untuk waktu lampau (past tense). Jadi suatu kata kerja dalam bahasa Ibrani yang menggunakan bentuk lampau (past tense) bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris baik dalam bentuk past tense ataupun bentuk past perfect tense.

Untuk Kej 2:19 ini NIV memilih bentuk past perfect tense: “Now the LORD God had formed ...”.

Dengan demikian arti Kej 2:19 ini adalah: Tuhan membawa binatang dan burung, yang tadinya sudah Ia ciptakan (sebelum menciptakan manusia), kepada Adam, supaya diberi nama.

2)   Mengapa peristiwa penciptaan diceritakan dua kali?

Jawab:

Kej 2:4-25 tidak menceritakan ulang Kej 1:1-2:3 karena:

·        Kej 2:4-25 memberikan fakta-fakta tambahan yang tidak diceritakan dalam Kej 1:1-2:3. Misalnya: bagaimana dan dari apa Adam dan Hawa diciptakan; siapa yang lebih dulu diciptakan, dsb.

·        Kej 1:1-2:3 hanya menceritakan penciptaan, tetapi Kej 2:4-25 menekankan apa yang terjadi setelah penciptaan. Misalnya: Manusia diletakkan di taman Eden, manusia memberi nama binatang, Adam bersatu dengan Hawa, dsb.

·        Kej 2:4-25 berpusat di Taman Eden (Kej 2:8-14). Perlu diketahui / diperhatikan bahwa Taman Eden terletak di bumi, bukan di surga! Kej 2:8 mengatakan ‘di sebelah timur’, mungkin sekali artinya ‘di sebelah timur Kanaan’ (tempat Musa, penulis Kitab Kejadian, pada saat itu).

·        Kej 2:4-25 berpusat pada manusia. Karena itu dalam Kej 2:4-25 tidak diceritakan tentang semua ciptaan Allah, tetapi hanya yang berhu-bungan dengan manusia.

3) Dalam Rom 3:23 dengan jelas dikatakan "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" ayat 24 dan oleh kasih karuniatelah dibenarkan dengan cuma cuma karena penebusan dalam KRISTUS YESUS

4) dalam kej 1:31 disana dengan jelas dikatakan "Allah melihat yang dijadikannya itu, SUNGGUH amat baik
dan Kej 6:6
Allah menyesal / pilu hatiNya (ay 6,7).

Kitab Suci sering mengatakan ‘Allah menyesal’ (Kel 32:14 Yer 18:7-10; Yer 26:3,13,19 Yunus 3:10 1Sam 15:11). Tetapi Kitab Suci juga mengatakan ‘Allah tak mungkin menyesal’ (Bil 3:19 1Sam 15:29).

Penjelasan / pengharmonisan:

a)   Kata-kata ‘Allah menyesal’ adalah Anthropopathy (= bahasa yang mengambarkan Allah dengan perasaan-perasaan manusia).

Kitab Suci sering menggunakan bahasa Anthropomorphism (= bahasa yang menggam­barkan Allah seakan-akan Ia adalah manusia) dan Anthropopathy (= bahasa yang menggambarkan Allah dengan perasaan-perasaan manusia). Kalau Kitab Suci menggunakan bahasa Anthropomorphism, maka tidak boleh diartikan betul-betul demikian. Misalnya kalau dikatakan ‘tangan Allah tidak kurang panjang’ (Yes 59:1), atau pada waktu dikatakan ‘mata TUHAN ada di segala tempat’ (Amsal 15:3). Ini tentu tidak berarti bahwa Allah betul-betul mempu-nyai tangan / mata. Ingat bahwa Allah adalah Roh (Yoh 4:24). Demikian juga pada waktu Kitab Suci menggunakan Anthropopathy / menggambarkan Allah menggunakan perasaan-perasaan manusia, kita tidak boleh mengartikan bahwa Allahnya betul-betul seperti itu. Contohnya adalah ayat-ayat yang menunjukkan ‘Allah menyesal’ ini.

Perlu saudara ingat bahwa manusia bisa menyesal, karena ia tidak maha tahu. Misalnya, seorang laki-laki melihat seorang gadis dan ia menyangka gadis itu seorang yang layak ia peristri. Tetapi setelah menikah, barulah ia tahu akan adanya banyak hal jelek dalam diri istrinya itu yang tadinya tidak ia ketahui. Ini menyebabkan ia lalu menyesal telah memperistri gadis itu.

Tetapi Allah itu maha tahu, sehingga dari semula Ia telah tahu segala sesuatu yang akan terjadi. Karena itu tidak mungkin Ia bisa menyesal!

Kalau Kitab Suci mengatakan bahwa Allah menyesal karena terjadinya sesuatu hal, maka maksudnya hanyalah menunjukkan bahwa hal itu tidak menyenangkan Allah.

b)   Ini dilihat dari sudut pandang manusia.

Illustrasi: Ada seorang sutradara yang menyusun naskah untuk sandiwara, dan ia juga sekaligus menjadi salah satu pemain sandiwara tersebut. Dalam sandiwara itu ditunjukkan bahwa ia mau makan, tetapi tiba-tiba ada telpon, sehingga ia lalu tidak jadi makan. Dari sudut penonton, pemain sandiwara itu berubah piki­ran / rencana. Tetapi kalau ditinjau dari sudut naskah / sutradara, ia sama sekali tidak berubah dari rencana semula, karena dalam naskah sudah direncanakan bahwa ia mau makan, lalu ada telpon, lalu ia mengubah rencana / pikirannya, dsb.

Pada waktu Kitab Suci berkata ‘Allah menyesal’ maka memang dari sudut manusia Allahnya menyesal / mengubah rencanaNya. Tetapi dari sudut Allah / Rencana Allah sebetulnya tidak ada perubahan, karena semua perubahan / penyesalan itu sudah direncanakan oleh Allah.

c)   Ini diberikan untuk menunjukkan kebencian / ketidaksenangan Allah kepada dosa.

Bagian 5 nanti sya akan buat dalam link (krna jawbnnya panjang)

6)  Kej 3 Kejatuhan manusia/Kematian jasmani (ay 19b).

Adam dan Hawa tidak mengalami kematian jasmani saat itu. Apakah itu berarti Kej 2:16-17 adalah salah? Tidak! Kej 2:16-17 terjadi saat itu. Saat itu juga Adam dan Hawa mengalami kematian rohani. Artinya mereka putus hubungan dengan Allah. Ini akan disusul oleh kematian jasmani (ay 19b).

Apa arti ay 20? Ada beberapa penafsiran:

a)   Adam melakukan ay 20 sebagai wujud imannya terhadap kata-kata Tuhan dalam ay 15.

b)   Karena kematian jasmani tidak terjadi saat itu, maka Adam melakukan ay 20.

c)   Ay 20 harus diterjemahkan ke dalam bentuk past perfect.

‘Adam had named his wife Eve...’.

Jadi, Musa sebagai penulis kitab Kejadian ini, mengatakan bahwa tadinya (sebelum jatuh ke dalam dosa), Adam memberi nama Hawa (artinya hidup / kehidupan), tapi ternyata melalui Hawa ia justru jatuh ke dalam dosa dan harus mati.

7)  KEj 4:4-5 Persembahan mereka (ay 3-5a).
a)   Pada waktu mereka memberikan persembahan kepada Tuhan, Kain memberikan hasil buminya, sedangkan Habel memberikan ternaknya. Persembahan Kain ditolak, persembahan Habel diterima. Di sini kita bisa belajar sesuatu yang penting, yaitu bahwa tidak seadanya persembahan / ibadah diterima oleh Tuhan! Karena itu janganlah memberi persembahan atau beribadah kepada Tuhan secara sembarangan. Pikirkan dan renungkan apakah persembahan / ibadah itu saudara berikan / lakukan dengan benar! Kalau tidak, semua itu akan ditolak oleh Allah.
b)   Dari mana mereka tahu kalau persembahan mereka diterima / ditolak?
·        Ada yang mengatakan bahwa asap persembahan Habel naik ke atas sedangkan asap persembahan Kain buyar ditiup angin.
·        Sebagian orang Yahudi menganggap bahwa ada api dari langit membakar persembahan Habel.
·        Calvin mengatakan bahwa hidup Habel selanjutnya lebih diberkati dari hidup Kain.
Ingat bahwa semua teori ini hanya perkiraan saja dan semua ini tidak ada dasar Kitab Sucinya! Kita tidak tahu dengan pasti bagaimana caranya mereka mengetahui apakah persembahannya diterima atau ditolak oleh Tuhan.
c)   Mengapa persembahan Habel diterima sedangkan persembahan Kain ditolak? Dari Kej 4:3,4, Ibr 11:4 & 1Yoh 3:12 maka jelas bahwa alasannya adalah:
·        Habel beriman, Kain tidak (Bdk. Ibr 11:6).
·        Habel hidup baik, Kain hidup jahat.
·        Habel memberikan yang terbaik, Kain asal memberi.
Ada orang yang memberikan alasan lain, yaitu: Habel memberikan korban yang berdarah, sedang Kain tidak (Bdk. Ibr 9:22). Tetapi banyak juga orang yang menolak alasan ini, karena pada saat itu mereka belum mengerti hal itu.
Mari kita lihat tentang penerimaan / penolakan persembahan itu dalam ay 4b,5a. Jelas sekali bahwa Habel (pribadinya) diterima dulu, lalu persembahannya juga diterima. Kain ditolak orangnya, lalu persembahannya juga ditolak (Bdk. Yes 1:15 Amsal 21:27). Persembahan saudara hanya bisa diterima oleh Allah kalau Allah telah lebih dulu berkenan kepada saudara. Kalau Allah tidak berkenan kepada saudara, berapapun besarnya persembahan saudara, Ia tidak akan menerima persembahan itu. Allah tidak bisa disogok!
8) Allah Jelas Maha Pelihat (bandingkan dengan jawbn sebelumnya “Allah kecewa/menyesal)
9) Sekali lagi Allah Maha Pelihat/tahu jadi mo monjok dimanapun qw pasti ketahuan
10) ayat yang anda tulis baca benar2 maka akan menemukjawabannya
GBU
Tuhan Yesus memberkatimu